Kamis, 29 Oktober 2020

SECANGKIR TEH Puisi tentang filosofi teh

SECANGKIR TEH

Apa kabar penikmat teh?
Sudah nge teh kah hari ini?
Secangkir teh hijau menemani pagiku
Wangi,harumnya khas
Hidup ini layaknya secangkir teh
Rasanya bagaimana kamu meraciknya
Legit kentalnya menunjukan kesempurnaan
Kemurniannya mengajarkan tentang kejujuran
Nikmatnya akan sempurna karena terseduh air panas
Begitupun manusia kekuatannya muncul karena kepahitan hidup
Kepahitan yang menyimpan hikmah didalamnya
Aroma teh ibarat kepribadian
Harum menenangkan jiwa
Seperti kepribadianmu yang menawan Selalu memberikan ketenangan
Teh tanpa gula akan terasa tawar
Seperti hidupku tanpamu yang akan terasa hambar
Sepucuk daun teh
Tertanam indah dihamparan luas pegunungan
Berbaris rapi berselimut kesejukan
Pucuk terbaik persembahan darimu
Hidup ini simpel
Sesimpel penikmat teh
Tidak perlu rumit memikirkan bagaimana proses teh itu
Yang rumit hanya cara berfikirnya saja
Nikmati saja hidup ini 
Manisnya secangkir teh perlu takaran dan aturan
Pahit manisnya sesuai selera
Pandai pandailah mengatur perasaan
Sedih bahagia tergantung dari caramu menyikapinya
Secangkir teh 
Panas nikmat dingin menyegarkan
Cilakalah semut yang tercebur dalam secangkir teh 
Demi menikmati nikmatnya hidup yang sementara

karya Niken Ayu Saputri

Tonton videonya di chanel youtube Diary MMken Secangkir Teh/Cinematic Puisi

Kamis, 08 Oktober 2020

Gunung Shimen/Shimen San


BISIKAN HUTAN

Hiruk pikuk dikota dengan segala kesibukannya
Sampai lupa caranya menikmati hidup
Hari yang cerah aku rindu hehijauan
Udara segar menjadi filter kepenatan
Mata seolah dicucinya sejuk
Fikiranpun disaringnya jernih
Oh gunung Shimen
Rimba luas yang ramah
Pohon pohonmu hijau subur menjulang tinggi
Suara alam yang menenangkan
Dengan kicauan burung hidup bebas bahagia
Bersahabat dengan manusia tanpa pamrih
Semoga manusia adalah sahabat yang baik
Yang tidak akan pernah melukaimu
Apalagi merusakmu
Aku senang menyelusuri jalanmu
Terlihat tebing dan jurang yang curam
Sumber mata air dan aliran sungai yang jernih
Oh Shimen San
Hari ini momen yang mengesankan..
Berpetualang bersamamu kudapatkan inspirasi
Andai engkau bisa bicara
Desiran Anginmu seolah membisik
"Aku dan kamu adalah sahabat
"Alloh ciptakan alam ini untuk melengkapimu
"Tanpa alam ini manusia tidak mungkin bisa bertahan hidup
"Maka jangan kotori kami
"Jangan tebang pohon pohon kami
"Kami adalah paru paru dunia

karya Niken Ayu Saputri

Tonton videonya di Youtube channel Diary MMken Bisikan Hutan/Musikalisasi puisi

TERBARU

Puisi Untuk Mantan