Label

Tampilkan postingan dengan label Puisi Renungan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Puisi Renungan. Tampilkan semua postingan

Kamis, 05 November 2020

Puisi tentang uang //Persetan Dengan Uang

PERSETAN DENGAN UANG

Seperti mendidih menguap panas menyengat
Amarah emosi dan segala prasangka buruk beradu menyesatkan
Aku muak dengan lembaran bernominal itu
Lembaran lembaran yang memperbudak akal fikiran manusia
Bayangkan saja sampai stres bekerja untuk mendapatkan uang
Setelah dapat buat ngilangin stres
Persetan dengan uang
Haruskah dengan uang untuk membuatmu mau berteman denganku
Apakah dengan uang aku bisa membeli sekejap saja kepedulianmu
Persetan dengan uang
Uang yang membuat manusia hilang tanpa jejak
Tapi.. ya sudahlah semoga sadar sebelum terlambat
Karena uang tak akan dibawa mati
Tapi hutang mu itu pasti
Santuy santuy dahulu kawan
Nikmati hidupmu nikmati uangmu
Beri sedikit saja penghargaan pada raga yang telah bekerja keras
Terbanting,terjatuh,terlempar
Bahkan sering kali hatipun harus ikut bekerja
Hanya demi apa coba
Uang kan?
Persetan dengan uang
Karena uang ku harus jauh dari keluarga
Menggadaikan kehidupanku untuk mengais uang
Begitulah uang yang sudah memperbudak manusia
Dan tak mungkin bisa menghindarinya
Semua disetting harus dengan uang
Apapun pakai uang
Ingat kawan semua memang butuh uang
Tapi jangan biarkan uang menyesatkanmu
Jadikan uangmu sebagai penerang didalam kuburmu
Bekerja keraslah seolah kamu akan hidup selamanya
Tapi ingat dunia hanya sementara
Uangmu selembar pun tak bisa kau bawa mati
Maka gunakanlah dengan baik
Setiap persen yang kau dapat
Semua akan ada hisabnya

Karya Niken Ayu Saputri

Tonton video musikalisasi puisi nya di chanel youtube Diary MMken

Selasa, 06 Oktober 2020

Biarkan Aku Sendiri

Biarkan Aku Sendiri

Semilir Angin Sunyi
Ditepian Sungai Bersih Memanjang
Ada Jiwa Termenung bermuka Kosong
Lelah..
Bukankah hidup memang tempatnya lelah
Lalu kenapa..
Masih saja harus berputus asa
Tidak yakinkah engkau dengan Tuhanmu?
Yang menciptakan langit dan bumi
Yang mendatangkan masalah dan memberikan solusi
Yang membuat suatu penyakit lalu menyiapkan obatnya
Alloh tau kamu rapuh..
Alloh tau kamu lemah..
Tak ada ujian yang IA berikan diluar batas kemampuan
Bersabarlah..
Meski berat..
Meski sulit..
Karena IA hanya ingin engkau bersabar
Dalam menghadapi segala ujian
Dalam menjalani kehidupan di dunia yang fana ini

Biarkan Aku sendiri..
Sebentar saja..
Ku ingin mencari tenang di alam bebas
Melapangkan dada selapang langit membiru
memang benar..
Ada kala manusia butuh waktu untuk sendiri
Untuk berbincang dengan dirinya sendiri
Antara jiwa dan raga yang menyatu
Dalam aliran darah dan denyut nadi
Ada kalbu tempat berbenah diri
Tataplah sejauh mata memandang
Tepiskan beban hati dan fikiranmu
Ambilah nafas panjangmu dan beristighfarlah
Sesak didada hanya lah variasi rasa
Tidak ada yang akan mampu memahami rasa itu
Selain dari dirimu sendiri
Jangan lupa bahagia 
Jangan hanya melihat kesulitan yang kamu dapati
Tapi syukuri apa yang bisa kamu nikmati juga
Biarkan aku sendiri
Sampai ku cukup untuk beranjak dengan aura positif

by Niken Ayu Saputri

Tonton videonya diyoutubechannel Diary MMken Biarkan Aku Sendiri/musikalisasi puisi

Kamis, 17 September 2020

Puisi Nikmat Syukur

Nikmat Syukur

Berjuta angan bangkitkan ambisi
Lelah mengejar tak kunjung kudapati
Seberkas cahaya nampak melambai pagiku
Setelah sekian malam tidurku terganggu
Pagiku kini serasa berbeda
Sepertinya segerumbulan kembang2 pink memanggilku utk mendekat
Mulai kurasakan tiupan nafasnya yang harum
Mengibaskan kelembutannya merasuki jiwaku..
Terpejam mataku seolah penatku pupus
Ya Alloh nikmatMU luas
Terlalu sibukku dg urusan dunia
Tak menyadari setiap keberuntungan lain yg Kau kirim utk ku
Nikmat syukur damaikan jiwa
Aku yg lalai dan terlalu berharap selain MU
Senyumku merekah bersama bunga2 surga
Auranya positif kalahkan kegelisahan
Bukan saatnya memusingkan urusan dunia
Nikmati apa yg bisa kita nikmati harini
Kefanaan ini akan segera berakhir
Lihatlah keindahan ini
Hari demi hari gugur mengering
Berserakan layu lalu membusuk
Tak ada yg abadi
Mengambil nafas panjang ku ambil diam
Memungutnya rasa terimakasih
Terimakasih sudah mewarnai hariku
Menyadarkanku untuk tetap semangat
Layumu tak akan sia2
Karna mekarmu telah berikan manfaat
Beruntungku dapat menyaksikannya
Musim semi tahun depan ku harap bisa memeliharamu..
Di taman taman impianku
Di dalam rumah khayalan
Yang masih kunantikan

karya Niken Ayu Saputri

tonton videonya di channel youtube Diary MMken Nikmat syukur#musikalisasi puisi

Rabu, 16 September 2020

Puisi Mentari di Balik Pulau Guishan#Buat kamu yang merasa sendiri

Mentari Dibalik Pulau Guishan
Buat kamu yang merasa sendiri

MENTARI DI BALIK PULAU GUISHAN

Buat kamu yang merasa sendiri
Ikutlah bersamaku menyambut mentari
Di balik pulau Guishan bersembunyi
Kini dia akan menampakan diri

Duduklah bersamaku di pesisir sunyi
Rasakan desiran ombaknya
Kibaskan kesejukan hati
Membalut kehangatan jiwa

Mungkin kamu lelah
Mungkin kamu putus asa
Tapi itu bukanlah alasan
Membiarkan kesedihan bersarang dihatimu

Kamu tidak sendiri
Kamu hanya perlu belajar
Dari setiap keadaan
Dari setiap situasi
Dan juga kondisi

Bahwa disebuah kesepian
Kamu akan sadar bahwa Alloh sebaik baik teman
Dari banyaknya kekecewaan
Hanya Alloh lah tempat berharap

Dan seberat apapun penderitaan
Kepada Alloh lah kita kembali
Bersyukurlah sebanyak tetesan airlaut
Dan temukan kedamai dalam sujudmu

Jangan berlarut larut dalam kesedihan
Tersenyumlah..
Mentari dibalik pulau guishan
Lukisan hidup dari Sang Pencipta

Sinarnya melambai membangkitkan semangat
Sorak sorai air laut bersahut sahutan
Mentari dibalik pulau Guishan
Saksi bisu penuh kesan

Mata mana yang tidak terpana
Aku bahkan ingin mengajakmu
Menyebrangi luasnya samudera yang tak terukur

Kehidupan ini adalah sebuah perjalanan
Dimana engkau akan temui
Halangan Rintangan Ujian
Hingga ragamu terbujur kaku

Kau tau ..
Waktu tak mungkin berputar kembali
Masalalu tak mungkin terulang lagi

Namun..
Masadepan masih bisa diperbaiki
Saatnya berbenah diri
Lakukan yang terbaik

Lakukanlah setulus dan seikhlas
Mentari yang menyinari bumi
Sebagai pengabdianmu pada Illahi Robbi

Kau sudah melakukan yang terbaik
Kau tidak sia siakan waktumu
Kau akan tenang saat kembali

Sebelum mentari meninggi
Sebelum ku beranjak pergi
Ingatlah Alloh selalu punya cara
Menyayangi hambanya

Simpanlah nama NYA didalam hatimu
Sebut nama NYA dengan lisanmu
Sesungguhnya Alloh maha melihat,maha mendengar,lagi maha Penolong

karya Niken Ayu Saputri

Musikalisasi puisi#mentari dibalik pulau Guishan#Buat kamu yang merasa sendiri

Senin, 14 September 2020

Puisi Renungan// Disepertiga Malam

Disepertiga Malam

Pernahkah kalian merasa..
Bahwa kematian sudah didepan mata
Apa yang kau rasakan?
Apa yang kau pikirkan?
Apakah kau teramat sangat ketakutan
Kau ingin berlari,kau ingin sembunyi?
Tidak mungkin..tidak bisa
Sedangkan nafasmu teramat cepat
Jantungmu berdetak hebat
Menangis..hanya bisa menangis
Bagaimana jika kematian itu benar² terjadi
Sudah sempurnakah sholat kita?
Sudah berapa banyak amal sholeh yang kita lakukan?
Sedangkan kita masih sibuk mengejar dunia habis habisan
Tidak menyadari raga yang semakin hari rentan n melemah
Padahal kematian setiap saat mengintai
Ia teramat dekat,rahasia,dan pasti

Dalam sunyinya sepi
Sejenak lah merenung
Berapa nafas terbuang sia²
Berapa langkah tersesat
Berapa kesalahan dan kekhilafan yang kita lakukan
Apakah kita menyadarinya
Apakah kita cuek dan masa bodoh
Ingatlah sekecil apapun yang kita lakukan
Semua akan dimintai pertanggungjawaban

Ya Alloh yang maha pengampun
Disepertiga malam ini ku bersimpuh bersujud kepadamu
Terangilah jiwa² yang menangis memohon belas kasihmu
Sinari hati kami yang menghitam penuh noda ini
Dengan rahmat dan hidayahMU
Tuntun kami untuk kembali
Ingin kembali ya Alloh..
Jangan biarkan kami tersesat lebih jauh
Dengan ke Maha an MU ya Alloh
Yang maha pengasih lagi maha pengampun
Ampuni kami ya Alloh
Yang lupa bersyukur atas segala nikmat yang Engkau beri
Lebih mementingkan urusan dunia dibanding menghadap setiap panggilanmu
Banyak menuntut dan memaksa kehendakmu
Tapi lupa caranya meminta kepada MU
Padahal cinta suci mu
Selalu tercurah untuk semua hambamu
Bahkan seberat n seluas dosa²
Sebelum nafas terakhir ... Bertaubat
Engkau masih memberikan ampunanMU
Malu diri ini ya Alloh

Selamatkanlah kami di dunia dan di akhirat
Bimbing kami untuk senantiasa menyempurnakan ibadah kami
Tetapkan hati kami pada keimanan
Sesungguhnya manusia hanya makhluk yang lemah
Dan sebaik² makhluk adalah yang berbuat dosa lalu segera bertaubat
Menghadaplah disepertiga malammu
Sesungguhnya disepertiga malam
Alloh yang maha tinggi turun ke bumi

IA berfirman:
"Siapapun yang berdoa kepadaku maka aku akan mengabulkannya
Siapa yang meminta kepadaku maka aku akan memberikannya
Siapa yang memohon ampun kepadaku maka akan aku ampuni"
(HR Bukhori dan Muslim)

Karya .Niken Ayu Saputri (MMken)

Masuk ke Youtube Channel @Diary MMkenMusikalisasi puisi #Disepertiga Malam

TERBARU

Puisi Untuk Mantan