Minggu, 13 Desember 2020

Puisi tentang Bahtera Rumah Tangga


BAHTERA

Dalam janji suci yang terikrar
Teruslah berjuang berlabuh bersama mengarungi samudera kehidupan
Badai terus menghantam ombakpun menerjang
Aku telah rela dengan ikhlas berlabuh bersama denganmu
Kita telah membawanya jauh ketengah samudera
Dalam perjalanan meniti arus kehidupan
Gelombang dan badaipun terus bergantian
Beragam situasi,hambatan,cobaan,
Kadang kala gelombang besar disertai angin menerpa begitu kencang
Bahterapun goyah dibuatnya
Membutakan mata dan hati
Bahteraku hilang kendali
Terombang ambing ditengah lautan
Bila kita mampu menghadapi dan melewati semua dengan arif dan bijaksana
Terlebih jika diimbangi kematangan diri yang mumpuni
Tentulah bahtera yang terbina akan selamat sampai tujuan
Namun jika ego telah menguasai emosi telah merasuki
Tak lagi kau temukan bahagia
Bahkan lupa untuk membahagiakan
Aku khawatir bahtera ini akan kelam ditengah lautan
Ya Rabb kuatkanlah bahteraku
Meski berbagai ujian menghantam
Jadikan setiap ujian menjadi penguat diantara kami
Hingga kami selamat menuju keridhoanMU

Penulis. Niken Ayu Saputri

Tonton video musikalisasi nya di chanel youtube Diary MMken Bahtera//Musikalisasi puisi

Puisi Tentang Senja


SENJA

Dalam pergantian waktu
Dimana hari mulai gelap
Matahari mulai tenggelam
Menyisakan aurora yang menghias indah cakrawala
Penyair cinta timbul romantismenya
Penganggum alam bersiap memgabadikannya

Senja.. nama yang indah seindah penampakannya
Cahayanya sendu membuat suasana menjadi syahdu
Namun bergegaslah kalian
Masuk kedalam rumah kalian
Perhatikan anak anakmu binatang ternakmu
Tutup pintu dan jendela rumahmu
Basahi bibir lembutmu dengan berzikir kepadaNYA
Dan berdoalah untuk mendapat rahmatNYA

Dibalik senja yang menghipnotis mata
Warnanya yang penuh eksotis
Cahaya jingga hingga kemerah merahan
Makhluk kasat mata pun bertebaran
Gelapun mulai menyelimuti
Dan senjapun mulai beranjak pergi

Senja telah mengajarkan tentang keindahan
Keindahan dunia semua bersifat sementara
Hari tak selalunya tentang senja
Setelah senja akan ada malam lalu fajar
Begitulah seterusnya
Hingga mentari terbit menggantikan posisi senja diufuk barat
Semoga kita masih menemui senja dihari esok

Penulis. Niken Ayu Saputri
Terinspirasi dari sebuah hadist

Terdapat hadits dari sahabat Jabir radhiallahu’anhu, bahwa Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
( إِذَا كَانَ جُنْحُ اللَّيْلِ أَوْ أَمْسَيْتُمْ فَكُفُّوا صِبْيَانَكُمْ ، فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْتَشِرُ حِينَئِذٍ ، فَإِذَا ذَهَبَ سَاعَةٌ مِنْ اللَّيْلِ فَخَلُّوهُمْ ، وَأَغْلِقُوا الْأَبْوَابَ ، وَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ ، فَإِنَّ الشَّيْطَانَ لَا يَفْتَحُ بَابًا مُغْلَقًا ، وَأَوْكُوا قِرَبَكُمْ وَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ ، وَخَمِّرُوا آنِيَتَكُمْ وَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ وَلَوْ أَنْ تَعْرُضُوا عَلَيْهَا شَيْئًا، وَأَطْفِئُوا مَصَابِيحَكُمْ ) رواه البخاري (3280)
“Jika malam datang menjelang, atau kalian berada di sore hari, maka tahanlah anak-anak kalian (di rumah), karena  ketika itu setan sedang bertebaran. Jika telah berlalu sesaat dari waktu malam, maka biarkan mereka (jika ingin keluar). Tutuplah pintu dan berzikirlah kepada Allah, karena sesungguhnya setan tidak dapat membuka pintu yang tertutup. Tutup pula wadah minuman dan makanan kalian dan berzikirlah kepada Allah, walaupun dengan sekedar meletakkan sesuatu di atasnya, matikanlah lampu-lampu kalian” (HR. Bukhari 3280, Muslim 2012).

Tonton video musikalisasinya di chanel youtube Diary MMkenSenja//Musikalisasi Puisi

Puisi Burung Tanpa Sayap


Burung Tanpa Sayap

Cakrawala terpana semua mata tercengang
Awan putih laksana atap tak bertiang
Aku terkagum diam memandang
Burung melingkar diangkasa menari dengan riang

Sungguh malang burung dalam sangkar
Terkurung tak bisa keluar
Hanya mampu berkicau dalam sangkar
Menjalani nasib dengan penuh sabar

Aku ingin terbang bersamamu
Bebas lepas membuang jemu
Membentuk formasi berpadu
Menghias alam tanpa berpaku

Burung burung menari sesuka hati
Melintasi angkasa dihangatnya mentari pagi
Kau hadir tepiskan sepi
Ruam sunyi menghilang pergi

Aku tak memiliki sayap 
Namun ku ingin terbang dengan sigap
Menghias indah kesempatan hidup
Dengan kebaikan yang kusanggup

Bagai burung tanpa sayap
Berkelana jauh bukan untuk menetap
Meski rindu menyesak saat terhirup
Semua kulakukan meski tak lagi sanggup

Burung burung..dengarkan rintihan hati ini
Aku ingin kembali pada sarangku lagi
Sudah lama aku menanti
Indah pada waktunya pasti

Burung burung.. kutitipkan salam kepadamu
Untuk keluarga tercintaku
Salam rinduku selalu
Agar jangan lelah menunggu

Aku pasti akan kembali
Berkumpul dengan kalian lagi
Percayalah burung tanpa sayap ini
Selalu baik baik saja disini

Penulis.Niken Ayu Saputri

Tonton video cinematic puisi nya dichanel youtube Diary MMkenBurung Tanpa Sayap//Cinematic Puisi Alam

TERBARU

Puisi Untuk Mantan