Terdapat hadits dari sahabat Jabir radhiallahu’anhu, bahwa Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
( إِذَا كَانَ جُنْحُ اللَّيْلِ أَوْ أَمْسَيْتُمْ فَكُفُّوا صِبْيَانَكُمْ ، فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْتَشِرُ حِينَئِذٍ ، فَإِذَا ذَهَبَ سَاعَةٌ مِنْ اللَّيْلِ فَخَلُّوهُمْ ، وَأَغْلِقُوا الْأَبْوَابَ ، وَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ ، فَإِنَّ الشَّيْطَانَ لَا يَفْتَحُ بَابًا مُغْلَقًا ، وَأَوْكُوا قِرَبَكُمْ وَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ ، وَخَمِّرُوا آنِيَتَكُمْ وَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ وَلَوْ أَنْ تَعْرُضُوا عَلَيْهَا شَيْئًا، وَأَطْفِئُوا مَصَابِيحَكُمْ ) رواه البخاري (3280)
“Jika malam datang menjelang, atau kalian berada di sore hari, maka tahanlah anak-anak kalian (di rumah), karena ketika itu setan sedang bertebaran. Jika telah berlalu sesaat dari waktu malam, maka biarkan mereka (jika ingin keluar). Tutuplah pintu dan berzikirlah kepada Allah, karena sesungguhnya setan tidak dapat membuka pintu yang tertutup. Tutup pula wadah minuman dan makanan kalian dan berzikirlah kepada Allah, walaupun dengan sekedar meletakkan sesuatu di atasnya, matikanlah lampu-lampu kalian” (HR. Bukhari 3280, Muslim 2012).
Minggu, 13 Desember 2020
Puisi Tentang Senja
SENJA
Dalam pergantian waktu
Dimana hari mulai gelap
Matahari mulai tenggelam
Menyisakan aurora yang menghias indah cakrawala
Penyair cinta timbul romantismenya
Penganggum alam bersiap memgabadikannya
Senja.. nama yang indah seindah penampakannya
Cahayanya sendu membuat suasana menjadi syahdu
Namun bergegaslah kalian
Masuk kedalam rumah kalian
Perhatikan anak anakmu binatang ternakmu
Tutup pintu dan jendela rumahmu
Basahi bibir lembutmu dengan berzikir kepadaNYA
Dan berdoalah untuk mendapat rahmatNYA
Dibalik senja yang menghipnotis mata
Warnanya yang penuh eksotis
Cahaya jingga hingga kemerah merahan
Makhluk kasat mata pun bertebaran
Gelapun mulai menyelimuti
Dan senjapun mulai beranjak pergi
Senja telah mengajarkan tentang keindahan
Keindahan dunia semua bersifat sementara
Hari tak selalunya tentang senja
Setelah senja akan ada malam lalu fajar
Begitulah seterusnya
Hingga mentari terbit menggantikan posisi senja diufuk barat
Semoga kita masih menemui senja dihari esok
Penulis. Niken Ayu Saputri
Terinspirasi dari sebuah hadist
Tonton video musikalisasinya di chanel youtube Diary MMkenSenja//Musikalisasi Puisi
Puisi Burung Tanpa Sayap
Burung Tanpa Sayap
Cakrawala terpana semua mata tercengang
Awan putih laksana atap tak bertiang
Aku terkagum diam memandang
Burung melingkar diangkasa menari dengan riang
Sungguh malang burung dalam sangkar
Terkurung tak bisa keluar
Hanya mampu berkicau dalam sangkar
Menjalani nasib dengan penuh sabar
Aku ingin terbang bersamamu
Bebas lepas membuang jemu
Membentuk formasi berpadu
Menghias alam tanpa berpaku
Burung burung menari sesuka hati
Melintasi angkasa dihangatnya mentari pagi
Kau hadir tepiskan sepi
Ruam sunyi menghilang pergi
Aku tak memiliki sayap
Namun ku ingin terbang dengan sigap
Menghias indah kesempatan hidup
Dengan kebaikan yang kusanggup
Bagai burung tanpa sayap
Berkelana jauh bukan untuk menetap
Meski rindu menyesak saat terhirup
Semua kulakukan meski tak lagi sanggup
Burung burung..dengarkan rintihan hati ini
Aku ingin kembali pada sarangku lagi
Sudah lama aku menanti
Indah pada waktunya pasti
Burung burung.. kutitipkan salam kepadamu
Untuk keluarga tercintaku
Salam rinduku selalu
Agar jangan lelah menunggu
Aku pasti akan kembali
Berkumpul dengan kalian lagi
Percayalah burung tanpa sayap ini
Selalu baik baik saja disini
Penulis.Niken Ayu Saputri
Tonton video cinematic puisi nya dichanel youtube Diary MMkenBurung Tanpa Sayap//Cinematic Puisi Alam
Langganan:
Postingan (Atom)